Pengalaman Selama PLP di SMK Tamansiswa Kudus
The Journey
Nama saya Fransiska Berliana Sari dan saat ini sedang
menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan prodi Pendidikan
Administrasi Perkantoran. Sebagai mahasiswa pendidikan di salah satu perguruan
tinggi negeri yang ada di Semarang tentu akan merasakan yang namanya Pengenalan
Lapangan Persekolahan atau dapat disingkat menjadi PLP yang lebih dikenal di
masyarakat luas. Program PLP ini dirancang oleh pihak Universitas dan
diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengambil program studi pendidikan. Biasanya
program PLP ini dapat diambil oleh mahasiswa ketika mereka telah berada di
semester 7 beserta beberapa persyaratan lainnya.
Di kesempatan ini, saya sebagai penulis akan membagikan
pengalaman saya sebagai praktikan PLP yang memakan waktu kurang lebih selama satu
bulan. Sebelum kegiatan PLP dilaksanakan pihak Universitas meminta mahasiswa
untuk memilih sekolah yang akan dijadikan tempat mereka melaksanakan program
tersebut. Dan terpilihlah SMK Tamansiswa Kudus yang menjadi tempat saya melaksanakan
PLP. Kegiatan selanjutnya adalah penerjunan secara daring dikarenakan situasi
dan kondisi tidak mendukung yang dilakukan oleh Ibu Maria Krisnawati, S.Pd., M.
Sn. sebagai Koordinator Dosen Pembimbing dan diterima oleh Bapak Untung
Sutrisno selaku Kepala Sekolah yang bersangkutan. Kemudian pada tanggal 9 Agustus
saya bersama beberapa praktikan lain mengunjungi SMK Tamansiswa Kudus untuk melakukan
observasi sekaligus berkenalan kepada Bapak/Ibu Guru Pamong yang nantinya akan
membimbing mahasiswa praktikan selama PLP.
Dalam perjalanan PLP selama satu bulan ini, banyak sekali
pelajaran dan pengalaman yang saya terima selama mengajar beserta prosesnya. Di
mulai dengan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan
materi pembelajaran, menyiapkan latihan soal untuk menguji kemampuan peserta
didik, menyiapkan dan memimpin kegiatan pembelajaran, dan masih banyak lagi.
Dan semua proses tersebut tidak pernah luput dari campur tangan Ibu Dra. Dwi
Fitriyanti sebagai Gumong dan Bapak Agung Kuswantoro, S.Pd., M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing yang selalu
bersedia memberikan bimbingan dan panduan kepada saya selaku praktikan sehingga
kegiatan mengajar saya dapat berjalan dengan lancar. Banyak sekali support yang
beliau berikan selama saya mengajar, entah itu kalimat penyemangat, kalimat nasihat
ataupun masukan-masukan yang berguna untuk saya. Walaupun sejujurnya ketika
akan melaksanakan kegiatan PLP ini saya merasakan adanya beban dan
tanggungjawab yang besar dimana saya berfikir harus melakukan segala sesuatunya
dengan yang terbaik karena ini menyangkut peserta didik dan saya tidak ingin
melakukannya secara asal-asalan. Di sisi lain saya tidak ingin mengecewakan
pihak yang terlibat di dalamnya seperti peserta didik, guru-guru, dosen, bahkan
termasuk orang tua saya. Dulu ketika duduk di bangku SMA saya berasumsi jika
memang sudah sewajarnya tugas seorang guru untuk mengajar yang hanya menyampaikan
materi saja kepada anak didiknya dan memberikan pekerjaan rumah atau latihan
soal setelahnya, karena hal tersebut benar saya rasakan ketika sekolah. Seketika
asumsi tersebut langsung terpatahkan ketika saya terjun langsung untuk
merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang guru, bagaimana rasanya mengajar
yang ternyata itu memang tidak semudah yang terlihat. Untuk menjadi seorang pengajar
ternyata banyak sekali hal-hal yang harus dikorbankan, seperti waktu, pikiran,
tenaga, dan lain-lain. Sebagai praktikan PLP saya pun turut merasakan pengorbanan
tersebut. Meskipun banyak yang dikorbankan selama saya mengajar dalam waktu
satu bulan tetapi ketika melihat peserta didik paham dan mengerti dengan apa
yang saya sampaikan, dengan apa yang saya maksud ketika sedang mengajar itu
rasanya sungguh luar biasa menyenangkan. Bahkan saya merasa sangat bahagia
karena semua yang sudah saya lakukan, semua yang sudah saya berikan tidak berakhir
dengan sia-sia, kebahagiaan yang saya rasakan pun tidak lupa saya bagikan bersama
orang tua supaya mereka tahu apa yang sedang dirasakan oleh anaknya. Saya
berfikir bahwa ini adalah sebuah pengalaman yang benar-benar baru bagi saya dan
saya sangat menyukai bagaimana rasanya perasaan senang, perasaan bahagia itu
hadir.
Namun dibalik bahagianya saya terselip rasa kekhawatiran. Selama
saya mengajar sepertinya saya kurang bisa untuk menarik perhatian peserta
didik. Jika dilihat dari jumlah kehadiran tidak banyak peserta didik yang mau
berpartisipasi bahkan setengah dari jumlah peserta didik pun tidak ada.
Kira-kira hanya sekitar satu per tiga peserta didik yang selalu berpartisipasi.
Terlebih lagi pembelajaran selalu dilaksanakan secara daring jadi sedikit susah
bagi saya untuk mengetahui karakteristik peserta didik dan hanya bisa menebak
apa yang jadi mau mereka. Dari sana setiap malam saya selalu berfikir apa yang
salah dari saya, bagaimana seharusnya yang saya lakukan, jalan keluar seperti
apa yang harus saya temukan supaya peserta didik merasa antusias dan banyak
yang berpartisipasi. Tetapi yang saya lakukan sepertinya selalu menemui
kegagalan ketika tidak dapat mengajak lebih banyak peserta didik untuk
berpartisipasi. Realitanya ketika saya melaksanakan ujian PLP dengan Bu Fitri
banyak sekali peserta didik yang berpartisipasi dan itu lebih dari setengah
dari jumlah peserta didik di kelas. Dan itu membuat saya merasa kecewa dengan
diri saya sendiri, meskipun sudah banyak yang saya lakukan tetapi sepertinya
semua itu belum cukup untuk sampai membuat peserta didik nya mau untuk ikut
berpartisipasi dalam pembelajaran.
Dan hal lain yang paling membuat saya merasa sedih yaitu
ketika program PLP ini telah berakhir. Dari yang biasanya akan ada chat masuk melalui
Whatsapp dari peserta didik yang bertanya mengenai kesulitan mereka, mengenai
apa yang belum mereka pahami, sekarang sudah tidak bisa lagi merasakan
momen-momen tersebut. Namun selama perjalanan PLP ini saya sangat menikmati segala
prosesnya dan segala perasaan yang saya rasakan baik itu sedih, senang, lelah,
bahagia dan sebagainya. Pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan selama PLP ini
pun merupakan pengalaman yang benar-benar luar biasa yang pernah terjadi di
hidup saya dan akan selalu membekas dalam ingatan. Saya sebelumnya tidak pernah
berekspektasi bahwa yang akan saya alami selama perjalanan saya menjadi
praktikan menjadi sebegini luar biasa hebatnya dan saya tidak akan pernah
menyesal telah melaluinya karena meninggalkan kesan yang begitu menakjubkan.
- Terima kasih -
Comments
Post a Comment